Sabtu, 24 Mei 2014

Sebuah Tanya

Akhirnya semua akan tiba
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui

Apakah kau masih berbicara selembut dahulu
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
Sambil membenarkan letak leher kemejaku

Kabut tipispun turun pelan-pelan
Dilembah kasih,lembah mandalawangi
Kau dan aku tegak berdiri
Melihat hutan hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin

Apakah kau masih membelaiku semesra dulu
Ketika ku dekap kau
Dekaplah lebih mesra, lebih dekat

Lampu lampu berkelipan dijakarta yang sepi
Kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya
Kau dan aku berbicara
Tanpa kata,tanpa suara
Ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita

Apakah kau masih akan berkata
Ku dengar derap jantungmu
Kita begitu berbeda dalam semua
Kecuali dalam cinta

Haripun menjadi malam
Kulihat semuanya menjadi suram
Wajah wajah yang tidak kita kenal berbicara
Dalam bahasa yang tidak kita mengerti
Seperti kabut pagi itu

Manisku, aku akan jalan terus
Membawa kenangan kenangan dan harapan harapan
Bersama hidup yang begitu biru

-Soe Hok Gie-

Rabu, 14 Mei 2014

Sekuntum Melati


Sekuntum melati harum mewangi
Kupetik kurangkai untumu
Bintang gemerlap dilangit tinggi
Kujadikan sebagai medali untukmu guruku

Awan pelangi indah pesona
Kurangkum kususun untukmu
Kilau mentari bersinar terang
Burungpun bernyanyi untukmu guruku

Reff:
Cinta kasih tulus
Selalu kau berikan pada kami
Ingin kusematkan
Bintang jasa tanda terima kasihku

Takkan terlupa sepanjang masa
Tuntunan yang t'lah kau berikan
S'moga bahagia dalam hidupmu
Ku s'lalu berdo'a untukmu guruku

-Lagu padus perpisahan SD Islam As-Syafi'iyah 02 Angkatan 35-
Cipt:Yusuf AW

Seperti Awan

Ku ingin seperti awan
menemani sang mentari sendirian
mengahangatkan makhluk di bumi yang kedinginan

Ku ingin seperti awan
menjadi persinggahan si pelangi yang menawan
walau pelangi akan memudar secara perlahan

Ku ingin seperti awan
Yang ada ditengah malam kelam
bersama dengan bulan
serta bintang menyinari gelapnya malam

Ku ingin seperti awan
menurunkan titik titik hujan
menyuburkan kembali setiap tanaman
yang tlah sekian lama mulai layu kala kekeringan

Awan gelap yang menurunkan hujan
membuahkan harapan untuk membuatnya menjadi kenyataan
Awan putih nan suci
Membuatku terbangun dari mimpi

-Piakchuuu-

Sabtu, 10 Mei 2014

Perpisahan

Hari perpisahan yang dinanti
Telah hadir didepan kami
Walau berat kaki ini melangkah pergi
Melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Ketika hari berganti menjadi pasti
Kami akan pergi
Mengejar cita-cita kami
Menggapai harapan kami
Melanjutkan langkah kaki ini
Untuk meraih segudang prestasi

Bekal yang kau tanami
Akan kami gali untuk masa depan kami
Jasa jasamu yang selalu sabar membimbing kami
Tak kan pernah bisa terganti

Dirimu Pancarkan cahaya ilmu
Menuntunku disetiap waktu
Menerangi didalam kegelapanku
Dan hanya terima kasih yang mampu kuucapkan kepadamu

Biarkanlah kami melangkah pergi
untuk teruskan perjalan ini
semua kisah yang telah terjadi
tetap kenanglah didalam hati

Tak lupa kupersembahkan ini untukmu
Wahai Kawan kawanku
Canda tawa selalu terurai darimu
Kan selalu ku ingat kenangan itu

Selamat tinggal
Selamat tinggal Guruku,Adik adik kelasku dan kawanku
Kan selalu terkenang didalam hatiku
Kenangan indah kita yang telah berlalu

 -Piakchuuu-




Berpisah Tuk Berjumpa Lagi

Tak pernah ku mengharapkan
Tak pernah ku menginginkan
Tapi kini itu terjadi
Perpisahan menanti

Bila kan tiba waktunya
Janganlah sampai kau lupa
Beri kabar teman baikmu
Yang merindukanmu

Reff:
Perpisahan memang tak dapat terelak
Perpisahan memang tak terduga
Namun semua itu pasti terjadi
Berpisah tuk berjumpa lagi

-Lagu Padus Perpisahan SD Islam As-Syafi'iyah Angkatan 35-

Karya: Ust Syarifudin